Salah satu cara mempunyai anak cerdas yang bisa Mom lakukan adalah melatih motorik balita Anda untuk mempersiapkannya memasuki tahap sekolah. Motorik halus balita adalah kemampuan menggerakkan tubuh dengan otot kecil, seperti tangan, pergelangan, dan jari dibarengi dengan koordinasi yang baik dengan mata.

Menurut University of St Augustine for Health Sciences, perkembangan motorik ini sangat penting bagi anak balita. Karena berkontribusi pada keberhasilan si kecil di TK dan seterusnya.

Dengan memberikan kegiatan yang tepat dengan usia anak, Mom dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan motorik halusnya secara alami.

Kalkulator Finansial

Perkembangan Motorik Halus Balita (1-5 Tahun)

Pada balita usia 1-5 tahun, perkembangan motorik halus menjadi semakin penting, karena anak semakin aktif dan mulai mengeksplorasi dunia sekitar. Berikut penjelasannya:

1. Usia 1 Tahun

Motorik halus balita usia 1 tahun masih berfokus untuk yang memperkuat otot jari tangan dan tangan anak. Otot-otot ini sangat penting, karena nantinya digunakan untuk mengancingkan baju, mengikat sepatu, dan menulis dengan pensil. Perkembangan motorik pada anak balita di antaranya:

  • Membawa sendok ke mulut.
  • Memegang dan minum dari cangkir secara mandiri.
  • Mengambil benda atau mainan-mainan kecil.
  • Memindahkan benda kecil dari tangan kanan ke kiri, atau sebaliknya.
  • Menggenggam bola atau mainan edukatif bayi 0-12 bulan lainnya (seperti puzzle, mainan rattle, ring donat, dll) dengan jari-jari tangan.
  • Menunjuk benda-benda dengan jari, seperti ketika ingin meminta atau menunjukkan sesuatu.
  • Menggerakkan kepala dan mata mengikuti objek yang diamati.
  • Membalik halaman buku (2 atau 3 sekaligus).
  • Corat-coret ke sana kemari.

2. Usia 2 Tahun

Pada usia 2 tahun, si kecil akan semakin terampil dalam menggunakan motorik halusnya, seperti:

  • Mampu memegang pensil atau crayon dengan lebih mantap.
  • Menumpuk dan membangun lego atau blok bangunan.
  • Menggambar garis dan bentuk sederhana.
  • Kemampuan memotong kertas dengan gunting, meskipun polanya masih acak-acakan.
  • Menunjuk gambar tertentu dalam buku.
  • Melempar benda.
  • Memegang atau mengangkat cangkir dengan satu tangan.
  • Semakin mahir menggunakan sendok dan garpu.
  • Menyalin garis vertikal.

3. Usia 3 Tahun

Selanjutnya, menginjak usia 3 tahun, anak-anak akan lebih mampu menggerakkan jari mereka secara mandiri dan semakin banyak melakukan tugas-tugas yang lebih rumit. Perkembangan motorik halus pada anak balita usia 3 tahun, di antaranya:

  • Memegang alat tulis seperti orang dewasa.
  • Memotong kertas dengan pola (meskipun belum terlalu rapi).
  • Membuka kancing baju.
  • Mulai belajar membuat lingkaran dan menyalin garis horizontal.
  • Merangkai manik-manik.
  • Membalik halaman buku.
  • Menekan tombol.
  • Membuka knop pintu.
  • Terakhir, melepas dan memakai kaus kaki beserta sepatunya.

Baca juga: CeritaMom: Membuat Kelompok Bermain di Rumah

4. Usia 4 Tahun

Saat anak-anak prasekolah mendekati usia 4 tahun, keterampilan menggambar anak akan semakin berkembang, misalnya:

  • Menggambar garis-garis lengkung, kiri dan kanan.
  • Memotong kertas dengan gunting secara lebih presisi dan rapi.
  • Menjiplak berbagai bentuk.
  • Membangun model bangunan dari lego atau blocks hingga 9 atau 10 blok.
  • Memasukkan manik-manik besar ke tali sepatu.
  • Mampu berpakaian sendiri, tapi mungkin masih kesulitan memasukkan kancing.
  • Menjiplak huruf V, T, H.
  • Melukis dengan kuas besar.

5. Usia 5 Tahun

Pada usia ini, berikut beberapa perkembangan motorik halus balita yang bisa terlihat:

  • Menggambar sebuah rumah.
  • Mewarnai di dalam garis.
  • Menyalin angka 1-5.
  • Membuka dan menutup keran untuk mencuci tangan.
  • Menggunting sepanjang garis tanpa putus-putus.
  • Menulis nama mereka.
  • Lebih mandiri dalam berpakaian.
  • Menggambar orang dengan kepala, badan, tangan, kaki, dan jari.

Aktivitas Untuk Melatih Motorik Halus Balita

Jika Mom ingin membantu si kecil mengasah motorik halusnya, Mom dapat memfasilitasinya dengan beberapa aktivitas bermain yang menyenangkan, seperti:

1. Cara Melatih Motorik Anak 1 Tahun

Pada usia 1 tahun, berikut ini beberapa kegiatan seru dan menyenangkan yang bisa Mom lakukan untuk mengasah motorik balita:

  • Bermain spons air.
  • Mencubit, meremas, dan membentuk playdough yang eatable, agar lebih aman. Untuk membuatnya, Mom bisa mencampurkan campurkan 250 gram tepung terigu, 3 sdm garam, 1 sdt minyak sayur, air panas secukupnya, dan pewarna makanan sesuai selera.
  • Menggelindingkan bola.
  • Bermain cilukba.
  • Menunjuk anggota tubuh.
  • Menemukan mainan yang disembunyikan.
  • Menunjuk anggota keluarga.
  • Menyajikan cemilan berukuran kecil, seperti buah potong, pasta, dll dan biarkan anak belajar mengambil serta memakannya satu per satu.
  • Bermain dengan mainan edukatif bayi 0-12 bulan yang bisa disusun, misalnya blok bangunan, lego, puzzle, dll.
  • Memasukkan pom-pom ke lubang botol.

2. Mengasah Motorik Halus Balita Usia 2 Tahun

Selanjutnya, saat si kecil menginjak usia 2 tahun, Mom bisa memfasilitasinya dengan beberapa kegiatan yang lebih rumit seperti:

  • Mengajak anak untuk membantu menata meja makan.
  • Belajar mengambil makanan kecil menggunakan alat makan, seperti sendok dan garpu.
  • Menyusun menara balok minimal 4 tingkat.
  • Membuat aneka bentuk dengan playdough warna-warni.
  • Melipat kain lap.
  • Melukis finger print atau menggambar bebas untuk menstimulus kreativitas anak.
  • Bermain water beads.
  • Meronce.

Bagi Mom yang memiliki anak perempuan berusia 2 tahun, Mom bisa ajak mereka bermain masak-masakan untuk mengembangkan motorik halus anak melalui gerakan memotong, mengaduk, dll. Mom bisa sekaligus melatih kecerdasan emosional anak dengan main pura-pura membuka kafe dan memainkan peran tertentu.

3. Mengasah Motorik Halus Anak Usia 3 Tahun

Sebuah studi membuktikan, bahwa kemampuan koordinasi tangan anak usia 3 tahun sudah semakin meningkat. Untuk membantu perkembangannya, Anda bisa mengajak anak untuk:

  • Bermain playdough dan membentuknya menjadi bentuk yang lebih rumit, misalnya burger, kue lapis, kepala kucing, dll.
  • Menggunakan sekop atau sendok untuk memindahkan benda kecil atau pasir.
  • Menempelkan stiker sesuai gambarnya.
  • Mengambil potongan kertas menggunakan penjepit atau pinset.
  • Merobek kertas menjadi ukuran kecil-kecil.
  • Mendandani dan membuka baju boneka.
  • Belajar dengan busy book.

4. Cara Melatih Motorik Halus Anak 4 Tahun

Untuk mengasah konsentrasi dan koordinasi balita usia 4 tahun, berikut ini beberapa aktivitas yang bisa Mom lakukan bersama si kecil:

  • Menggambar dan mewarnai.
  • Menggunting pola.
  • Bermain puzzle 4-6 potongan.
  • Melipat kertas origami.
  • Membuat kolase menggunakan biji-bijian atau potongan kertas kecil.
  • Membangun set lego.
  • Mengajari anak cara melepas dan memasang kancing baju sendiri.
  • Belajar menggambar aneka bentuk serta menulis huruf dan angka yang sederhana.
  • Memberi anak activity book atau worksheet untuk anak usia 4 tahun.

5. Melatih Motorik Halus Balita Usia 5 Tahun

Berikut ini beberapa aktivitas untuk mengembangkan motorik halus anak usia 5 tahun:

  • Bermain puzzle 8-12 pcs.
  • Belajar mengikat tali sepatu sendiri.
  • Mengoleskan mentega ke roti dengan pisau atau spatula.
  • Memotong pola yang lebih kompleks, misalnya gambar bunga, serangga, ikan, dll.
  • Berkebun dan bercocok tanam, agar anak tahu cara menggunakan sekop, memindahkan benih, menyiram dengan tepat, menggali, dll.

Yuk, Latih Motorik Balita Anda!

Ternyata banyak pilihan aktivitas yang bisa dilakukan untuk mengasah motorik halus anak balita ya, Mom. Daripada menambah screen time dan memperburuk dampak gadget pada anak, bukankah lebih baik mengisi waktu dengan bermain sambil belajar bareng si kecil?